Kamis, 28 September 2017

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM



A.    Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah adalah ilmu yang membahas berbagai peristiwa atau kejadian di masa lalu dengan memerhatikan dari segi waktu, tempat, pelaku, latar belakang dan hikmah yng terdalam peristiwa tersebut.[1]
Sedangkan Pendidikan Islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim yang baik.[2]
Dari pengertian sejarah dan pendidikan islam maka dapat dirumuskan pengertian tentang sejarah pendidikan islam adalah catatan peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan sejak zaman lahirnya islam sampai dengan masa sekarang.[3]
B.     Ruang Lingkup Sejarah Pendidikan Islam
1.      Obyek sejarah pendidikan Islam
Adapun obyek sejarah pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan Islam baik formal, non formal maupun informal.[4] Sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, obyek sejarah pendidikan Islam tidak juah berbeda dengan obyek sejarah pendidikan pada umumnya yaitu berupa segi aspek kehidupan umat Islam yang berkaitan dengan internalisasi nilai-nilai Islam baik kepada generasi muda sebagai penerus kepemimpinan Islam, maupun kepada generasi tua dalam rangka penyempurnaan praktek hidup keagamaannya (Islam).
2.      Metode sejarah pendidikan Islam
Adapun 4 metode yang harus ditempuh pada sejarah pendidikan Islam yakni sebagai berikut:
a.       Deskriptif yaitu suatu metode yang menguraikan agama Islam terutama kejadian yang berhubungan dengan pendidikan yang dijiwai oleh pelajaran tauhid.
b.      Komparatif yaitu suatu metode yang berusaha untuk membandingkan ajaran agama Islam dengan berbagai fakta-fakta yang terjadi dan berkembang pada waktu dan tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu, sehingga diketahui adanya suatu garis yang tertentu yang menghubungkan pendidikan Islam dengan pendidikan yang dibandingkan(pendidikan nasional).
c.       Analisis yaitu suatu metode yang berusaha memahami istilah dan pengertian yang dirumuskan oleh Islam secara kritis, sehingga diketahui adanya kelebihan dan kekhususan pendidikan Islam.
d.      Sintesis yaitu suatu metode yang berusaha untuk memperoleh kesimpulan dan manfaat dari penulisan sejarah pendidikan Islam.[5]
C.     Manfaat Mempelajari Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah pendidikan islam memiliki kegunaan tersendiri diantaranya sebagai faktor keteladanan, cermin, pembanding, dan perbaikan keadaan. Sebagai faktor keteladanan dapat dimaklumi karena al-Qur’an sebagai sumber ajaran islam banyak mengandung nilai kesejarahan sebagai teladan. Manfaat yang bisa dipetik dalam mempelajari sejarah pendidikan islam, yaitu :
1.      Sebagai faktor keteladanan sebagaimana dalam surat Al-Ahzab : 21
لقد كان لكم فى رسول الله أسوة حسنة
Sesungguhnya, pada diri Rasulullah itu ada teladan yang baik bagi kamu sekalian (Qs. Al-Ahzab :21)
Berpedoman pada ayat diatas umat islam dapat meneladani proses pendidikan islam semenjak zaman kerasulan Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin, ulama-ulama besar dan para pemuka gerakan pendidikan islam.
2.      Sebagai cermin ilmu sejarah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau manusia dalam berbagai kegiatan. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan bahwa tidak semua kagiatan manusia berjalan mulus terkadang menemukan rintangan-rintangan tertentu sehingga dalam proses kegiatannya mendapat sesuatu yang tidak diharapkan, maka kita perlu bercermin atau dengan kata lain mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian masa lampau sehingga tarikh itu bagi masa menjadi cermindan dapat diambil manfaatnya khususnya bagi perkembangan pendidikan islam.
3.      Sebagai pembanding, suatu peristiwa yang berlangsung dari masa ke masa tentu memiliki kesamaan dan kekhususan. Dengan demikian hasil proses pembanding antara masa silam, sekarang, dan yang akan datang diharapkan dapat memberi andil bagi perkembangan pendidikan islam karena sesungguhnya tarikh itu menjadi cermin perbandingan bagi masa yang baru.
4.      Sebagai perbaikan, setelah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau manusia dalam berbagai kegiatan kita berusaha pula untuk memperbaiki keadaan yang sebelumnya kurang konstruktif menjadi lebih konstruktif.[6]




[1] Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidipliner, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2010), hlm:  81
[2] A. Mustafa, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999, h. 11
[3] Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Garfindo Persada, 1995, h. 8-9
[4] Munawir, Sejarah Pendidikan Islam, (Surabaya: CV Indo Pramaha, 2012), hlm:  5
[5] Munawir, Sejarah Pendidikan Islam, (Surabaya: CV Indo Pramaha, 2012), hlm:  7
[6] Enung K Rukiati, Sejarah Pendidikan Islam di indonesia,Bandung: CV Pustaka Setia, 2006, h. 17.